Wednesday, November 19, 2014

Titik nol tatapanku

angin menyapa seakan mengajakku untuk tidur melupakan semua tanggung jawab yang ada digepalan tangan 
Panasnya terik matahari menamparku sehingga aku diam terpaku 
bersama lunglainya amanah yang diberikan padaku 
Datangnya gelap malam menggoda pikiranku untuk mengingat setiap noda-noda hitam yang terus menempel di jiwaku yang tak pernah ku hiraukan 
Aku masih menikmati itu 
Menikmati musim gugurnya nurani ku 
Aku masih bangga dengan itu 
Banggga dengan kandasnya akal ku 
Hati enggan untuk berontak 
Pikiran malu untuk memulai 
Tersenyum untuk setiap kesalahan yang ku akui 
tuk katakan pada dunia harmoninya suasana 
Sampai saat musim gugur nuraniku meninggalkanku untuk sementara

zhu_asr 19 November 2009
Next
Newer Post
Previous
This is the last post.

0 comments:

Post a Comment